Manajemen Usaha Budidaya Tanaman Pangan
Belajar Daring - Manajemen Usaha Budidaya Tanaman Pangan merupakan tema artikel kali ini yang akan Admin bagikan kepada Anda semua.
Pada kesempatan kali ini Admin akan membahas salah satu materi pelajaran yang bertemakan Manajemen Usaha Budidaya Tanaman Pangan.
Untuk itu, silahkan kalian simak ya penjelasan dari Manajemen Usaha Budidaya Tanaman Pangan di abwah ini...
Tanaman pangan adalah segala sesuatu yang bersumber dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah.
Syarat tanaman yaitu mengandung gizi baik.
Zat seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk beraktivitas setiap hari.
Seperti halnya usaha lain, usaha budidaya tanaman pangan juga mmepunyai manajemen usaha.
Manajemen usaha terdiri dari sumber daya yang dibutuhkan untuk membangun usaha tersebut.
Adapun sumber daya yang diperlukan untuk membangun usaha budidaya tanaman pangan, yaitu sebagai berikut:
Orang Ahli (man/ woman)
Pelaku usaha budidaya tanaman pangan harus memiliki keahlian, pengetahuan, wawasan, dan pengalaman seputar tanaman pangan.
Selain hal tersebut, kecintaan pelaku usaha pada tanaman pangan juga diperlukan, karena untuk membudidayakan tanaman pangan diperlukan ketelitian dan kesabaran.
Peralatan
Peralatan pertanian merupakan senjata untuk menjalankan sebuah usaha budidaya tanaman pangan.
Adapun peralatan pertanian yang sering digunakan, yaitu sebagai berikut:
- tractor,
- semprotan hama,
- pot,
- penyiram tanaman,
- garpu, dan
- masih banyak lainnya.
Bahan
Seorang wirausahawan budidaya tanaman pangan harus mampu memilih dan menentukan bahan pertanian yang dibutuhkan seperti media tanam (tanah), bibit, pupuk, dan obat pencegah hama sesuai dengan kriteria tanaman.
Mesin dan Teknologi
Teknologi nuklir yang telah menghasilkan varietas padi Bestari merupakan metode yang digunakan untuk dapat menghasilkan produk tanaman pangan dengan kualitas yang lebih baik.
Dalam budidaya terhadap tahap persiapan, budidaya, hingga permanen hasil tanaman pangan.
Teknik yang digunakan dalam pemilihan bibit, pengelolahan tanah, perawatan tanaman hingga permanaen dilakukan dengan teknik khusus sesuai karakteristik tanaman.
Teknik budidaya dilakukan dengan teliti dan hati-hati untuk mendapatkan hasil maksimal.
Modal Usaha
Modal petani dapat berbentuk lahan, alat dan mesin pertanian, tanaman, ternak, bibit, obat hama, dan uang.
Petani di Indonesia sering kali bermasalah dengan modal.
Petani dibatasi oleh modal untuk menghasilkan produk pangan yang terbaik.
Apabila terjadi gagal panen maka situasi akan memperburuk pendapatan petani.
Pemasaran Tanaman
Hasil budidaya tanaman pangan jika dikumpulkan dikoperasi/ tempat pengepul.
Dari situlah petani akan mendapatkan hasil penjualan dari koperasi tersebut.
Selain itu petani juga dapat menjual secara langsung pada pengepul di pasar.
PENINGKATAN INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI KUALITAS TANAMAN PANGAN PERTANIAN
Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang tinggi menuntut stok pangan untuk terus bertambah.
Upaya meningkatkan jumlah produksi bahan pangan, dapat diwujudkan melalui inovasi-inovasi produksi.
Produk tanaman berkualitas unggul akan dapat memenuhi kebutuhan pangan. Kualitas tanaman pangan yang baik antara lain dapat dinilai dari:
- Ketahanan tanaman pada hama
- Gizi yang terkandung dalam tanaman
- Jumlah panen tanaman pangan yang dihasilkan
Peningkatan kualitas produk tanaman pangan atau pertanian dapat dilakukan secara intensifikasi, diversifikasi, dan rasionalisasi.
Intensifikasi
Intensifikasi; usaha peningkatan hasil produksi tanpa mengubah faktor-faktor produksi.
Cara ini dapat dilakukan dengan langkah meningkatkan produktivitas kerja, memperbaiki proses produksi, peningkatan jam operasi mesin, dan menerapkan panca usaha tani.
Panca usaha tani, yaitu pemilihan bibit unggul, pengelolahan tanah sebelum maupun sesudah panen dengan baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama, dan penyakit, serta pengairan/ irigasi yang teratur.
Ektensifikasi
Ektensifikasi pertanian; Ekstensifikasi adalah usaha meningkatkan hasil produksi dengan cara menambah dan atau memperluas faktor-faktor produksi yang digunakan.
Cara ini dapat dilakukan dengan langkah membuka lahan baru untuk dijadikan lahan pertanian.
Teknik ini biasa dilakukan di daerah dengan jumlah penduduk sedikit.
Teknik ini dilakukan hanya jika kondisi stok pangan telah krisis karena berdampak rusaknya ekosistem sekitar lahan ektensifikasi.
Diversifikasi
Diversifikasi adalah usaha untuk meningkatkan produksi dengan cara menambah jenis atau keanekaragaman hasil produksi.
Tujuan diversifikasi bagi perusahaan, yaitu untuk menambah pendapatan, yaitu keuntungan dan menutupi keruian perusahaan.
Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah usaha meningkatkan mutu dan hasil produksi dengan cara meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Teknik ini dapat dilakuakn dengan cara penggunaan mesin untuk meringankan kerja tenaga kerja, dan mempercepat proses produksi.
Peningkatan kualitas produk tanaman pangan tidak saja terpaku pada kondisi produk tanaman pangan.
Faktor pendukung pertanian juga memiliki peranan yang sangat penting, yaitu antara lain:
- Penyimpanan hasil produksi tanaman pangan pada gudang maupun penggilingan.
- Penentuan harga hasil produk tanaman pangan sesuai dengan kualitas produk.
- Adanya koperasi petani yang dapat memudahkan petani untuk mendapatkan modal pertanian, serta menjadi tempat untuk mendapatkan solusi dari permasalahan produksi para petani.
Demikianlah pembahasan singkat di atas mengenai Manajemen Usaha Budidaya Tanaman Pangan, semoga dapat bermanfaat.
Terima Kasih.
Selamat Belajar Daring.
Posting Komentar untuk "Manajemen Usaha Budidaya Tanaman Pangan"